ANTARA CINTA DAN ORGANISASI
Saat
aku semester 3, aku ngerasa bosen dengan kegiatanku sehari-hari yang hanya
kuliah, kos,dan perpus……aku ingin melakukan kegiatan lain yang dapat
menghilangkan kebosananku…
Lalu
aku bertanya pada temanku anik “nik,enaknya ikut organisasi apa ya???? Bosen
nich, cuma kuliyah, kos, dan perpus….”, lalu anik berkata “kamu ikut organisasiku
aja, seru lho…kegiatannya….”, jawabku “ku pikir-pikir dulu dech…”. Semalaman
aku berfikir “apa aku ikut organisasinya anik???? lagi pula ku belum pernah
ikut, selama ini kan aku ikut pramuka….”Esok harinya aku berkata sama anik
“nik, aku jadi ikut …ya….cari tambahan pengalaman lah.” Anik menjawab “lha gitu
donk…baru namanya caca yang ku kenal, yang gak pernah berhenti mencoba sesuatu
yang baru..”
Akhirnya
aku ikut organisasi itu, di organisasi itu ada beberapa tahapan agar bisa menjadi anggota tetap, yaitu penerimaan
anggota dan pelatihan baik diruangan atopun di lapangan… yang pertama adalah penerimaan
anggota, selama kegiatan aku merasa senang sekali apa lagi teman-temannya
banyak, tiap seminggu
sekali latihan dikampus..... Lama-lama aku ngerasa aneh sama salah satu
seniorku..yaitu anji namanya, aku ngerasa dia selalu memperhatikanku
diam-diam...”ya, ku akui mas anji tampan sie......tapi, kok kecil orangnya....”kataku dalam hati...Sampai tiba saat
latihan reapling.
Kami dibagi beberapa kelompok dan sebelum melakukan reapling kami dipakaikan
perlengkapan reapling, saat giliranku aku dipakaikan oleh anji, padahal aku
sudah di ambil alih
oleh hadi….saat anji memakaikan perlengkapan reapling, dia melihatku sambil
tersenyum malu… dalam hatiku berkata “kok aji senyum-senyum sama aku ???????? emang
ada pa
dengan aku……,anehnya lagi, kenapa hanya aku yang dipakaikan karabiner dan yang lainnya
enggak????” aku pun bingung sendiri dengan sikap anji, ”biarin aja ach..”kataku dalam hati.
Saat
pelatihan lapangan, kami juga dibagi beberapa kelompok….saat gojlokan, yang anji cari selalu kelompokku....”aku benar-benar gak ngerti,
apa maksud anji” gumamku. Tiba wakunya praktek, kelompokku di pegang oleh kak alfi…tapi,tiba-tiba
anji datang dan minta kelompokku dipegang oleh dia….”ngapain sich, aji pegang
kelompokku…” kataku dalam hati, kami
disuruh praktik satu-satu, saat teman-temanku praktik anji selalu melihat ke arahku “huuuuuh,ngapain siech dia
lihatin aku?aku kan jadi salting”kataku dalam hati. Tibalah
giliranku untuk praktik anji terus perhatikan aku, tapi kok
dia marah-marah ma aku dan gak kasih tau apa salahku. “huh,sebel!! Salahku apa
sich???kok ku gak dikasih tau…..” kataku sama temanku.
Saat mau ambil bed, kami disuruh reapling dulu, tapi giliran kelompokku, yang ambil alih anji lagi....dan hanya aku yang anji pakaikan karabiner.
Lagi-lagi
dia marah sama aku…”kenapa sich, anji marah-marah terus ma aku???? Sebel!!!!!!!!!!!!!!!!!”
kataku dalam hati. Saat
tiba dibawah juga gitu, dimarahi lagi…………………dan gak pernah dikasih tau apa
salahku…
Tibalah
saatnya pelantikan pengurus baru, kebetulan
acaranya di bandung tempat komandan baru. Aku bertugas di bagian konsumsi, tiap
istirahat anji selalu menyanyikan lagu-lagu cinta dan anehnya dia selalu
melihat ke arahku dengan mata berkaca-kaca. “ngapain sich dia melihatku terus…”gumamku. Saat makan malam, aku berada di depan untuk mengatur makanan biar
makanannya cukup, dan tiba-tiba……helmy berkata sambil melihat ke arahku “lagu
ni dipersembahkan anji tuk orang yang disukainya dan dia ada didepan”. “what?
Berarti aku donk…..kan yang didepan Cuma aku doank dan yang lain dah pada
makan.”kataku dalam hati
Aku
pun keluar dan duduk di depan,
tiba-tiba helmy datang
dan mendekatiku sambil berkata “gimana ca???? Kamu suka gak, sama anji…??” aku pun berkata “apa sich helmy??? itu gak semua gak mungkin kali….”. helmy
berkata lagi “anji benar-benar suka ma kamu, dan kamu adalah cinta petamanya”. Aku
berkata lagi “apa lagi itu, malah tambah gak mungkin…….” Lalu aku pergi.
“ku
pikir-pikir, omongannya helmy ada benarnya juga…kalo dilihat dari sikapnya anji
sich, kelihatan agak aneh…apa lagi dia sering
marah-marah ma aku tanpa ada alasan yang jelas…,pa mungkin anji emang suka ma
aku ya??”kataku dalam hati.. Saat pulang, kami naik truk dan selama perjalanan
pulang, anji selalu memainkan gitarnya dan bernyanyi. Anehnya dia melihatku
terus…”ngapain siech anji lihatin aku terus???” kataku dalam hati, “entah kenapa
aku ingin ikut bernyanyi dengan anji, tapi hatiku melarangnya….”kataku dalam
hati lagi. Kami pun sudah sampai di kampus, “tapi rasanya agak aneh, aku gak
ingin berpisah dari anji, aku takut esok hari aku gak bisa bertemu anji lagi”
kataku dalam hati.
Aku
pun bertanya-tanya ma hatiku sendiri
“apakah aku mulai suka ma anji???,
ah semua itu gak mungkin, apa lagi klo aku cinta pertamanya.....tambah gak mungkin
tp, aku kok mikirin dia terus ya? Pa lagi saat abis pelantikan, rasanya aku
kangen ma anji”. Aku mulai
berfikir dan akhirnya aku temukan jawaban itu. Saat aku berusaha mengatakan semua yang ku rasakan ma anji, anji malah
berkata “aku gak suka ma kamu….
Kamu gak usah GR dech”. Aku kaget dengan ucapan anji, “tega sekali kau anji, kau permainkan perasaanku
saat aku mulai menyukaimu,
saat aku mulai membuka hatiku lagi buat kamu setelah 2 tahun ku tutup hatiku
buat cowok manapun, dan saat kau dan helmy berhasil meyakinkanku bahwa kamu
cinta sama aku dan aku cinta pertamamu. Saat itu juga kau buang
aku seenak hatimu....kau kejam anji........!!!!!aku benci kamu.....!!!! Aku janji aku gak
akan biarkan kamu tertawa setelah apa yang kau lakukan sama aku!!” kataku sambil meneteskan air
mata,. Sejak saat itu aku meneror anji terus hanya untuk melampiaskan rasa
sakit hatiku.
Tiap
ketemu di bascamp, anji selalu melihatku
dengan tatapan mata berkaca-kaca…tapi, aku
gak peduli…. Bahkan sering dia
marah-marah
tanpa alasan yang jelas terutama saat aku dekat sama cowok laen. “Apa sich maunya anji, sering banget marah-marah tanpa
alasan yang jelas bahkan gak pernah kasih tau salahku, terutama kalo ku dekat sama cowok laen,
pasti marah buanget” kataku dalam hati.
“Aku tau anji, kamu cemburu kan???? Saat aku dekat ma cowok laen...”
kataku ma aji, “enggak, kata siapa??? Aku gak pernah cemburu ma kamu...” jawab
aji. “oh ya.....masak, ku gak percaya...terus apa donk alasannya tiba-tiba
marah tanpa alasan?????” kataku lagi, anji pun pergi. “dasar pengecut! Kau bisa berkata begitu anji, tapi mata dan sikapmu gak bisa berbohong sama orang laen...” kataku sambil marah.
“kenapa ca???” kata udin.. “gak kenapa-kenapa....temenmu tu mas, kasih
tau....kalo emang gengsi karena aku lebih tua dari dia, okey....aku gak
masalah! yang aku inginkan...anji jujur sama aku tentang perasaannya, toh aku gak minta dia jadi
pacarku.... Aku juga tau mas, kalo gak mungkin bersanding sama dia karena usiaku lebih tua satu tahun dari dia... Aku
sadar itu semua, aku hanya ingin dia gak mempermainkan perasaanku.. Apa lagi
begitu sulit bagiku tuk cinta sama orang laen, seenaknya aja dia permainkan
perasaanku.....” kataku ma udin. “Iya ca, aku ngerti....tapi, tuk masalah kaya gini anji itu masih ke kanak-kanakan, mungkin saat latihan kamu
lihat dia kelihatan dewasa tapi, saat anji dihadapkan permasalahan cinta....dia masih kaya anak
kecil.....Kamu kan lebih tua dari anji, harusnya kamu bisa ngerti dia....”kata udin. “Aku tau mas, tapi gak kaya gini juga caranya......
Udah lah aku capek! Ngomong sama mas udin...” kataku ketus.
Saat rapat bulanan belum dimulai, anji duduk di depanku...dia menatapku tanpa berkedip bahkan
dia tersenyum sama
aku...tapi dia hanya diam membisu tanpa kata selama setengah jam. Aku bingung,
dengan sikap anji,
dia kadang kelihatan perhatian dan kadang juga kelihatan marah bahkan benci
banget. Suatu hari, aku dengar anji jadian sama sari, orang yang udah aku anggap sebagai adikkku
sendiri.... hatiku sangat sakit, lalu aku putuskan untuk keluar dari organisasi
itu meskipun aku masih punya
tanggung jawab pada mading. Aku gak peduli sama semua itu, karena hatiku dah gak kuat lagi menahan
rasa sakit yang dibuat oleh anji.
Suatu hari, aku berpapasan sama anji di kampus, aku cuek aja dan sama sekali gak menoleh ke
arahnya. Aku lihat dia pengen menyapaku, tapi aku balaz dengan wajah kebencian.
“maaf anji, aku terpaksa bersikap demikian, karena hatiku terlalu
sakit tuk menerima kenyataan yang kau buat.” Gumamku. Tibalah saatnya LPJ
kepengurusanku, aku pengen gak ikut..tapi karena komandan yang meminta akhirnya
aku ikut dengan menahan rasa sakit dihatiku. Saat LPJ, anji selalu melihat ke arahku dengan wajah ceria dan
senang, seolah-olah dia senang sekali melihat aku lagi... padahal di situ da
sari cewek anji..tapi,
lagi-lagi aku cuekin dan aku juga menunjukkan sikap tidak sukaku sama dia...”ngapain siech, anji lihatin aku terus??? Gak ngaruh kali....mau kau pasang
wajah senang, sedih, gembira, atopun dengan wajah kasihan sekalipun, aku tetap
gak peduli.”kataku dalam hati.